"Kami telah menerima informasi dari pemerintah Aljazair bahwa sembilan warga negara Jepang tewas," kata pejabat itu, yang menolak identifikasi karena menunggu pengumuman resmi kepada Reuters.
Pemerintah Jepang dan perusahaan teknik JGC Corp, yang memiliki puluhan karyawan yang bekerja di pabrik itu, sejauh ini hanya mengatakan bahwa 10 pekerja Jepang tetap belum ditemukan, dan menolak mengonfirmasi laporan media mengenai korban.
JGC mengatakan, pihaknya akan memberikan informasi terbaru mengenai stafnya di Aljazair pada pukul 06.00 GMT.
Pengepungan mematikan itu, salah satu krisis penyanderaan internasional terburuk dalam beberapa dekade, dan diklaim dilakukan seorang veteran pejuang Islam atas nama Al Qaeda.
Krisis
penyanderaan itu sangat serius di mata pemerintahan Shinzo Abe, yang
kembali menjadi perdana menteri Jepang. Dia juga telah berkomunikasi
dengan Perdana Menteri Inggris, David Cameron, dan mitra Aljazair-nya
agar mengerahkan segala upaya untuk membebaskan sandera.
Di Jakarta, saat melakukan kunjungan kenegaraan perdananya, Abe menegaskan hal itu kepada jurnalis. (antara news/AniMangA Plus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar