Review: BLOOD C-The Last Dark-

 

AniMangA Plus--Film BLOOD C: The Last Dark akhirnya dirilis ke pasaran. Film ini sendiri adalah ending untuk serial BlOOD C yang pernah tayang di stasiun tv Jepang tahun lalu. 

Kisahnya bermula di sebuah stasiun kereta api. Saat itu, seorang pria masuk ke dalam kereta api dengan sikap yang aneh dengan nafas yang terengah-engah. Wujudnya kemudian berubah menjadi seorang zombie yang haus akan darah dan daging manusia. Pria itu pun kemudian langsung memangsa penumpang di dalam salah satu gerbong kereta api. Namun, nasibnya naas saat berhadapan dengan sang pembunuh zombie, Kisaragi Saya.

 

Kisaragi Saya kemudian dipertemukan dengan Mana dan kemudian tinggal di rumah Mana dengan beberapa orang lainnya. Dari sinilah kemudian ceritanya bermula. Ternyata sang pemilik rumah ternyata juga menaruh dendam terhadap Fumito, dalang dibalik menyebarnya Furikimono (monster) karena telah membunuh kedua orang tua sang pemilik rumah.

Secara kualitas animasi, film ini mirip seperti animasinya Psycho Pass khususnya dibagian tebas-tebasan dan saat manusianya berubah jadi zombie, jadi ingat saat Dominator meledakkan manusia yang terlibat kriminalitas di serial kartun Psycho Pass.

Namun, dari segi kualitas cerita, saya merasakan ada yang kurang. Wajar saja, mengingat cerita film BLOOD C: The Last Dark hanya berfokus kepada Kisaragi Saya yang memburu Fumito, jadi kemungkinan besar cerita hanya difokuskan disini.

Karakter Saya Kisaragi di film ini berubah drastis, dari yang polos menjadi seorang yang gampang marah. Dan tentunya sudah tidak ada lagi "kyowa itenki~" pada diri Saya Kisaragi.

Untuk film animasi Nana Mizuki terbaru ini saya kasihkan rating tiga bintang saja. (aft/AniMangA Plus)