Jack Tretton, presiden Sony Computer Entertainment America, adalah yang pertama menyampaikan sebuah kabar gembira bahwa Sony tidak akan membatasi bagaimana cara konsumen menjual, membeli, menukar, menyewa, atau meminjamkan kepingan game mereka ke orang lain. Semuanya bebas, dalam artian para konsumen tidak perlu takut akan adanya pelanggaran hak cipta (kecuali memang kalau sengaja di duplikasi untuk memperoleh keuntungan).
Hal ini berbanding terbalik dengan Microsoft yang membatasi atau bahkan mungkin melarang para pengguna Xbox One untuk menjual dan meminjamkan game-nya ke orang lain. Keterbatasan Xbox masih pula ditambah dengan adanya "hukum" yang mengharuskan para pemain untuk terkoneksi dengan Internet paling tidak satu kali dalam 24 jam. Kalau tidak terkoneksi, maka konsol Xbox akan mengunci dirinya sendiri secara otomatis. Wow!
Kenapa Microsoft melakukan hal ini? Katanya untuk melindungi para gamer dari game-game yang bukan miliknya, serta bisa meng-update software konsol mereka secara teratur dan membuat permainan menjadi nyaman. Peraturan baru ini bahkan sampai membuat mereka yang dulunya loyal kepada Xbox akhirnya merubah haluan menjadi loyal kepada Sony.
Bagaimana dengan PS4? Harga di pasar Amerika adalah $399 (lebih murah $100 dari Xbox One), tidak perlu terkoneksi dengan Internet, tidak ada paksaan untuk update apa-apa kalau tidak mau, dan bebas saling pinjam-meminjam game. Maka dari itu, jelas sudah kalau perang konsol game tahun ini dimenangkan oleh Sony PlayStation secara mutlak. (jepang.net/AniMangA Plus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar