AniMangA Plus--Softbank, operator telepon genggam terbesar kedua di Jepang saat ini,
akan membeli Sprint Nextel, perusahaan telepon genggam Amerika Serikat
ketiga terbesar dengan dana 1,5 triliun yen atau sekitar 66,6 persen
saham akan dimiliki Softbank nantinya. Demikian diberitakan TV NHK, Kamis (11/10/2012) malam, di Jepang.
Menurut data, apabila Sprint berhasil diambil oleh Softbank maka
jumlah pelanggan Softbank sedikitnya akan bertambah menjadi 90 juta
pelanggan, menjadi terbesar di Jepang dan kedua terbesar di dunia dalam
hal jumlah pelanggan telepon genggam khususnya iPhone.
Saat ini 99 persen masyarakat Jepang menggunakan iPhone dan sisanya
jenis lain seperti Blackberry. Jumlah penduduk Jepang saat ini sekitar
120 juta jiwa. Sebagai informasi saja, tiga dari empat orang Jepang (atau sekitar 75%) menggunakan ponsel
mereka untuk browsing Internet dan men-download konten-konten untuk hape
mereka. Sedangkan di Amerika Serikat hanya 44% dan di Eropa hanya 39%
yang selalu terkoneksi dengan Internet.
Kita kembali lagi ke topik, pengguna telepon genggam iPhone itu tidak hanya Softbank
tetapi juga AU dari KDDI yang merupakan saingan terbesar Softbank serta
NTTDocomo.
Persaingan telepon genggam di Jepang sangat ketat saat ini sehingga
harga langganan telepon semakin lama semakin murah, yang semula sekitar
20 tahun lalu, telepon genggam seharga 75.000 yen atau sekitar Rp 9,1
juta (kurs Rp 122 per yen) per unit, kini dengan uang nol yen pun sudah
bisa punya telepon genggam. Pembayaran bukan dari telepon per bulan
tetapi dari pulsa telepon.
Bahkan sesama provider maka pengguna telepon genggam selama mungkin
pakai tidak akan kena biaya apa pun. Itulah sebabnya kini banyak
perusahaan besar Jepang menggunakan telepon genggam dari provider yang
sama, dibagikan gratis kepada semua stafnya, untuk komunikasi satu sama
lain, gratis tak perlu bayar apa pun. Sama seperti telpon internal.
Meskipun demikian mereka tetap bisa terima telepon dari luar perusahaan,
layaknya telepon genggam biasa. Namun kalau telepon ke luar perusahaan,
tentu akan kena biaya mahal. Itulah strategi pengusaha telepon genggam
di Jepang.
Tanggal 2 Oktober lalu Softbank juga membeli perusahaan telekomunikasi yang kecil eAccess Ltd. dengan harga 180 miliar yen. (tribun news/jepang.net/aft/AniMangA Plus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar