Akhirnya TOEI dan Bandai merilis informasi seputar Hikonin Sentai Akibaranger.
Akibaranger bercerita tentang tiga orang sentai yang akan melindungi kota suci Akiba. Hikonin Sentai Akibaranger terdiri dari tiga orang: seorang cowok dan dua orang cewek, yang memiliki seorang profesor perempuan yang seksi.
Akibared: seorang cowok yang memiliki kepribadian pemalu. mungkin seorang DT.
Akibablue: seorang cewek dengan rambut hitam panjang dan memiliki dada kecil.
Akibayellow: rambut coklat dan berdada besar.
Profesor: seorang sexy older sister. loves pranks dan memakai kacamata.
menilik keterangan tokoh utamanya dan seperti diakui oleh Toei, seri super sentai ini diperuntukkan untuk kalangan dewasa. Nah, bagi anak-anak, sebaiknya menjauh dan jangan menonton Akibaranger. (jefusion)
Selasa, 21 Februari 2012
Sabtu, 18 Februari 2012
Mimik Wajah Lucu Khas Miku Hatsune
Kamis, 16 Februari 2012
Nana On The Screen PART FIVE
Ini yang Kelima, koleksi foto ane tentang Nana Mizuki. cekibrot lagi bro :)
(accelori)
Valentine di Jepang: Malu-malu Tapi Mau :D
Di Jepang, wanitalah yang memberikan hadiah untuk pria di hari kasih sayang ini. Mereka biasanya memberikan coklat yang dibungkus rapi dengan kertas kado dan pita cantik.
Namun, meskipun dengan pesatnya perkembangan teknologi dan kontak sosial dengan masyarakat dunia, masih banyak pasangan suami-istri di Jepang terpaku dalam tradisi kuno yang serba malu-malu dan kaku. Mereka jarang, atau bahkan tidak pernah, mengatakan "Aku Cinta Kamu."
Tapi saat ini, di hari Valentine ini, mereka sedang belajar untuk mengungkapkan cinta mereka dengan paru-paru mereka. Yup, puluhan pria naik ke panggung dalam acara "Teriakan Cinta Anda!" di taman kota Tokyo. Disana para pria berteriak di depan umum apa yang, anehnya, mereka tidak bisa katakan jika sedang berduaan saja.
Seorang pria melangkah ke mikrofon dan di depan kerumunan orang, dia berteriak: "Aku ambil cuti kerja hanya untuk datang kemari! Kamu tidak tahu betapa besar cintaku!"
Bahkan, untuk para pria yang benar-benar pemalu yang tidak tahu bagaimana caranya mengekspresikan kasih sayang, mereka sampai diberikan pelatihan lengkap tentang cara memeluk pasangannya.
Yoshiharu Nishiguchi, seorang salesman berusia 30-an, adalah salah satu peserta yang paling antusias di acara tersebut. Sang istri, Rieko, juga diberikan kesempatan untuk meneriakkan perasaan mereka. "Aishiteru yo, Yoshiharu!" teriaknya.
Tapi Yoshiharu tidak membutuhkan pelatihan apapun untuk menyatakan cintanya. Dia mengatakan bahwa dirinya bukanlah orang Jepang tradisional. Alih-alih pergi dengan rekannya sepulang bekerja untuk minum sake, dia malah langsung pulang ke rumah.
Rieko mengaku kehidupan mereka sekarang sangatlah jauh berbeda dengan kehidupan orang tuanya, yang tidak ada pernyataan saling mencintai sama sekali.
"Ibu dan ayah adalah kebalikannya dari kami. Mereka memiliki rumah tangga yang amat sangat formal, sehingga tidak mungkin untuk bisa berkata, 'Aku mencintaimu'," kata Yoshiharu. "Jepang adalah bangsa pemalu. Kami berpikiran bahwa cinta tidak memerlukan kata-kata. Tentu itu ada benarnya juga, tapi cinta tetap harus dinyatakan lewat mulut."
Bagi para pasangan Jepang, baik yang sudah menikah ataupun belum, cinta kasih itu sangat penting... meskipun kata-kata seperti "Aku Mencintaimu" seringkali hilang, tertimbun di dalam kekakuan tradisi masyarakat Jepang kuno. (jepang.net)
Namun, meskipun dengan pesatnya perkembangan teknologi dan kontak sosial dengan masyarakat dunia, masih banyak pasangan suami-istri di Jepang terpaku dalam tradisi kuno yang serba malu-malu dan kaku. Mereka jarang, atau bahkan tidak pernah, mengatakan "Aku Cinta Kamu."Tapi saat ini, di hari Valentine ini, mereka sedang belajar untuk mengungkapkan cinta mereka dengan paru-paru mereka. Yup, puluhan pria naik ke panggung dalam acara "Teriakan Cinta Anda!" di taman kota Tokyo. Disana para pria berteriak di depan umum apa yang, anehnya, mereka tidak bisa katakan jika sedang berduaan saja.
Seorang pria melangkah ke mikrofon dan di depan kerumunan orang, dia berteriak: "Aku ambil cuti kerja hanya untuk datang kemari! Kamu tidak tahu betapa besar cintaku!"
Bahkan, untuk para pria yang benar-benar pemalu yang tidak tahu bagaimana caranya mengekspresikan kasih sayang, mereka sampai diberikan pelatihan lengkap tentang cara memeluk pasangannya.
Yoshiharu Nishiguchi, seorang salesman berusia 30-an, adalah salah satu peserta yang paling antusias di acara tersebut. Sang istri, Rieko, juga diberikan kesempatan untuk meneriakkan perasaan mereka. "Aishiteru yo, Yoshiharu!" teriaknya.
Tapi Yoshiharu tidak membutuhkan pelatihan apapun untuk menyatakan cintanya. Dia mengatakan bahwa dirinya bukanlah orang Jepang tradisional. Alih-alih pergi dengan rekannya sepulang bekerja untuk minum sake, dia malah langsung pulang ke rumah.
Rieko mengaku kehidupan mereka sekarang sangatlah jauh berbeda dengan kehidupan orang tuanya, yang tidak ada pernyataan saling mencintai sama sekali.
"Ibu dan ayah adalah kebalikannya dari kami. Mereka memiliki rumah tangga yang amat sangat formal, sehingga tidak mungkin untuk bisa berkata, 'Aku mencintaimu'," kata Yoshiharu. "Jepang adalah bangsa pemalu. Kami berpikiran bahwa cinta tidak memerlukan kata-kata. Tentu itu ada benarnya juga, tapi cinta tetap harus dinyatakan lewat mulut."
Bagi para pasangan Jepang, baik yang sudah menikah ataupun belum, cinta kasih itu sangat penting... meskipun kata-kata seperti "Aku Mencintaimu" seringkali hilang, tertimbun di dalam kekakuan tradisi masyarakat Jepang kuno. (jepang.net)
Nana On The Screen PART FOUR
Eng ing eng..... saya kembali lagi dengan foto-foto Nana Mizuki yang dimuat di Media di Jepang sana....
cekidot bro :)
sekali lagi kalo mo copy photo2 ini, jangan lupa minta ijin dulu ama gw yak. hehehehhe :D
(accelori)
cekidot bro :)sekali lagi kalo mo copy photo2 ini, jangan lupa minta ijin dulu ama gw yak. hehehehhe :D
(accelori)
Kamen Rider 2012
Menurut isu yang berkembang, Kamen Rider yang akan menggantikan Fourze di tahun 2012 ini, henshinnya menggunakan tablet atau smartphone.
penyebar isu ini adalah seorang yang pernah memposting form terbaru Kamen Rider Fourze Cosmic State dan Meteor Storm. (jefusion)
penyebar isu ini adalah seorang yang pernah memposting form terbaru Kamen Rider Fourze Cosmic State dan Meteor Storm. (jefusion)
30 Anime OP dan ED Terpopuler Pilihan 2ch
Berikut daftar-daftar anime OP dan ED terpopuler pilihan salah satu website di luar negeri sana:
1. C3 (Opening 1) [141]
2. Steins;Gate (Opening) [125]
3. Ano Hana (Ending) [116]
4. To Aru Majutsu no Index II (Ending 2) [99]
5. Gosick (Opening) [85]
6. Beelzebub (Ending 2) [83]
7. Kamisama no Memo-chou (Opening) [82]
8. Kamisama Dolls (Opening) [81]
9. Nekogami Yaoyorozu (Opening) [75]
10. C3 (Opening 2) [71]
11. UN-GO OP [69]
12. Persona 4 OP [65]
13. TIGER & BUNNY OP1 [63]
14. To Aru Index II OP2 [54]
15. A Channel OP [53]
16. Future Diary OP [48]
17. Mashiroiro Symphony OP [47]
18. Fate/Zero ED [46]
19. Uta no☆Prince-sama♪ ED [44]
19. Sacred 7 OP1 [44]
21. Mahou Shoujo Madoka Magica OP [39]
22. Mawaru Penguin Drum OP1 [38]
22. Ro-Kyu-Bu! OP [38]
24. Mahou Shoujo Madoka Magica ED [37]
25. Guilty Crown OP [35]
26. THE IDOLM@STER OP1 [32]
27. Ben-to OP [27]
28. Mawaru Penguin Drum OP2 [27]
29. DOG DAYS OP [23]
30. UN-GO ED [21]
30. Shakugan no Shana OP [21]
Mengintip pabrik S** Doll di Cina
Pabrik Zhejiang dilaporkan membuat sekitar 50.000 boneka setiap tahunnya, dengan sebagian besar outputnya diekspor ke negara-negara seperti Jepang, Korea, dan Turki.
Boneka yang dibuat di Cina ini adalah boneka-boneka yang dijadikan alat pemuas s*ks.
Bagi yang ingin melihat pabriknya. silahkan klik link berikut: AWAS !!! MATERI BERBAHAYA
(tg)
Boneka yang dibuat di Cina ini adalah boneka-boneka yang dijadikan alat pemuas s*ks.
Bagi yang ingin melihat pabriknya. silahkan klik link berikut: AWAS !!! MATERI BERBAHAYA
(tg)
The 9 Ways Girls Nail You as a Creepy Otaku
An analysis of the 9 none-too-subtle signs by which women may identify any man as an otaku and therefore spare themselves the shame of interacting with him has predictably been proving incendiary online.
The reasons, based on “survey results”:
1. He was wearing an anime T-shirt or had anime goods about his person
“I feel pretty desperate when I see guys with anime characters on their T-shirts” – 20-something woman
“I imagine their rooms are covered in that moe anime stuff as well…” – 20-something woman
2. He has perfectly mastered the art of “ota-gei” [dancing and other antics carried out at concerts]
“I was so frightened when I saw this guy at karaoke with us had the moves to an anime song down pat!” – Teenage girl
3. He talked endlessly about the cuteness of some anime character or another
“I cannot recognise any creepy guy who goes on about the cuteness of an anime character as a real man.” – Teenage girl
4. When he proclaims some game character “his wife”
“He called a girl in the game ‘my wife’! Even for a cool guy that is not happening.” – 20-something woman
“It’s pretty creepy wondering about how he gets his rocks off if he has seriously fallen for a 2D girl!” – 30-something hag
5. He smiled broadly to himself whilst reading manga
“Guys who grin to themselves whilst reading some saucy moe-manga are just the worst! Like reading porno, they shouldn’t look at that stuff in public.” – Teenage girl
“God, it is so gross when they read moe-manga and they look like they are getting turned on!” – 20-something woman
6. He used speech patterns from anime in his mail or speech, such as “-nari!” and “desu-zo!”
“When he starts using abnormal words like ‘de gozaimasu-zo,’ ‘-narii’ and ‘da-nyaa,’ you can’t help but think he is ota.” – 20-something woman
7. He used unnatural words to represent sounds in conversation, such as “ho-e˜”
“He was hot, but when he started saying ‘mogyu-mogyu’ whilst eating I just lost all interest in him.” – Teenage girl
“Seriously, I thought he just reeked of otaku when he said ‘fumu-fumu’ on the phone!” – 30-something hag
8. When he wants you to call him by some weird nickname or something
“Jeez, I was grossed out by last boyfriend wanting me to call him ‘****-pyon’ and ‘goshujin-sama’…” – 20-something woman
9. When he started singing an anime song at karaoke
“I was a bit worried when he started singing in a falsetto voice during an anisong at karaoke…” – 20-something woman
Irrespective of its accuracy, this is proving controversial amongst creepy otaku or those who feel they may be unfairly branded such:
“Anime otaku are done for!”
“I reject living my life just to curry favour with women!”
“Damn, when I am stood in the convenience store reading Gintama I occasionally smile…”
“I don’t fulfil a single point, but I still reek of being an otaku.”
“Most of these points are a bit beyond just being ‘otaku-ish,’ aren’t they?”
“If you keep your mouth shut they’ll still mark you as a creepy for not talking much.”
“Can’t we even laugh at a gag manga now?”
Selasa, 07 Februari 2012
NANA MIZUKI ON SCREEN PART TWO
NANA MIZUKI ON SCREEN
Senin, 06 Februari 2012
Sabtu, 04 Februari 2012
Parade Costplay Sesaki Balai Kartini
Belasan ribu massa berkostum yang mengikuti lomba Festival Budaya Pop Hellofest 8 Anima Expo menyesaki Balai Kartini, Sabtu, 4 Februari 2012. Ruang utama lobi di lantai dasar balai berubah menjadi ruang ganti raksasa para peserta.
Dalam pantuan Tempo, para peserta lomba kostum atau costplay atau kostumasa (penyebutan di festival ini) amat antusias. Mereka tidak segan memerankan idolanya meski di depan umum. Kemiripan gerak-gerik dan detil kostum layak diacungi jempol. Hal ini menjadi daya tarik pengunjung yang mengajak peserta untuk foto bareng.
Sore ini, iring-iringan panjang peserta kategori anime atau mitashi, mirip artis Asia, maupun animasi Amerika, nampak berjajar menunggu antrian eskalator ke lantai dua dan tiga. Kepadatan ini tampak hingga ke luar gedung. Bahkan saking membludaknya, ratusan pengunjung harus rela parkir di Gedung Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Dan hujan-hujanan menuju balai.
Hobi kreatif kostum ini patut diapresiasi. Pasalnya, para costplayer tidak cuma berkostum dan bergaya saja. Mereka tampak mendalami karakter dari tokoh idola. Bisa dibilang, totalitas peran, meski tidak sesuai fisik, bukanlah halangan. Misalnya, ada Power Ranger yang tampak "ceking" namun tetap percaya diri.
Yang ironis, selama Tempo memutari festival, idola lokal yang ada cuma satu yang nampak. Ia adalah Wiro Sableng. Sisanya Robocop, Doraemon, Naruto, Samurai X, Sailormoon dan tokoh anime Asia Timur Raya lainnya.
Di panggung lantai tiga, para peserta lomba kostum massa memainkan peran mereka masing-masing lewat drama selama 10 menit. Itu untuk kategori kelompok. Sementara untuk kategori individu, panggungnya terdapat di Pasar Hellofest, yang terletak di belakang balai.
Salah satu pengunjung, Arfinal, mengatakan, festival ini amat menarik. Mahasiswa komunikasi Universitas Mercubuana ini menilai, perhelatan tahun ini lebih baik ketimbang sebelumnya. "Lebih rapih dan terkodinir," ujar pria 22 tahun ini.
Sementara Muhammad amin, 18 tahun, datang cuma untuk foto bareng para costplayer. "Saya kagum sama totalitas peserta," kata Amin. Pendapat senada dikatakan Muhammad Rifki, pengunjung yang lain. "Waah bagus-bagus kostumnya. Acaranya juga seru," kata pria
21 tahun itu.
Sebagian dari costplayer mengaku tidak mengikuti lomba festival. Namun cuma sekedar kumpul sesama komunitasnya. "Cuma kumpul saja pakai kostum," kata Angga Pratama, salah seorang costplayer yang memerankan tokoh anime Sikamaru.
Selain kompetisi kostumasa, festival juga diramaikan dengan lomba film pendek yang diikuti 300 peserta, dan pasar Hellofest. Sampai pukul 12 siang tadi, jumlah pengunjung mencapati 11 ribu. "Hingga malam bisa 20 ribuan," kata penggagas Hellofest, animator Wahyu Aditya, kala berbincang dengan Tempo.
Wahyu berharap festival ini menjadi even internasional. Ia menargetkan, Hellofest akan sama levelnya dengan festival animasi Comiket di Jepang. "Di Comiket, ada 35 ribu kreator dengan 500 ribu pengunjung," ujarnya. (tempo)
Dalam pantuan Tempo, para peserta lomba kostum atau costplay atau kostumasa (penyebutan di festival ini) amat antusias. Mereka tidak segan memerankan idolanya meski di depan umum. Kemiripan gerak-gerik dan detil kostum layak diacungi jempol. Hal ini menjadi daya tarik pengunjung yang mengajak peserta untuk foto bareng.
Sore ini, iring-iringan panjang peserta kategori anime atau mitashi, mirip artis Asia, maupun animasi Amerika, nampak berjajar menunggu antrian eskalator ke lantai dua dan tiga. Kepadatan ini tampak hingga ke luar gedung. Bahkan saking membludaknya, ratusan pengunjung harus rela parkir di Gedung Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Dan hujan-hujanan menuju balai.
Hobi kreatif kostum ini patut diapresiasi. Pasalnya, para costplayer tidak cuma berkostum dan bergaya saja. Mereka tampak mendalami karakter dari tokoh idola. Bisa dibilang, totalitas peran, meski tidak sesuai fisik, bukanlah halangan. Misalnya, ada Power Ranger yang tampak "ceking" namun tetap percaya diri.
Yang ironis, selama Tempo memutari festival, idola lokal yang ada cuma satu yang nampak. Ia adalah Wiro Sableng. Sisanya Robocop, Doraemon, Naruto, Samurai X, Sailormoon dan tokoh anime Asia Timur Raya lainnya.
Di panggung lantai tiga, para peserta lomba kostum massa memainkan peran mereka masing-masing lewat drama selama 10 menit. Itu untuk kategori kelompok. Sementara untuk kategori individu, panggungnya terdapat di Pasar Hellofest, yang terletak di belakang balai.
Salah satu pengunjung, Arfinal, mengatakan, festival ini amat menarik. Mahasiswa komunikasi Universitas Mercubuana ini menilai, perhelatan tahun ini lebih baik ketimbang sebelumnya. "Lebih rapih dan terkodinir," ujar pria 22 tahun ini.
Sementara Muhammad amin, 18 tahun, datang cuma untuk foto bareng para costplayer. "Saya kagum sama totalitas peserta," kata Amin. Pendapat senada dikatakan Muhammad Rifki, pengunjung yang lain. "Waah bagus-bagus kostumnya. Acaranya juga seru," kata pria
21 tahun itu.
Sebagian dari costplayer mengaku tidak mengikuti lomba festival. Namun cuma sekedar kumpul sesama komunitasnya. "Cuma kumpul saja pakai kostum," kata Angga Pratama, salah seorang costplayer yang memerankan tokoh anime Sikamaru.
Selain kompetisi kostumasa, festival juga diramaikan dengan lomba film pendek yang diikuti 300 peserta, dan pasar Hellofest. Sampai pukul 12 siang tadi, jumlah pengunjung mencapati 11 ribu. "Hingga malam bisa 20 ribuan," kata penggagas Hellofest, animator Wahyu Aditya, kala berbincang dengan Tempo.
Wahyu berharap festival ini menjadi even internasional. Ia menargetkan, Hellofest akan sama levelnya dengan festival animasi Comiket di Jepang. "Di Comiket, ada 35 ribu kreator dengan 500 ribu pengunjung," ujarnya. (tempo)
Langganan:
Postingan (Atom)