AniMangA Plus--Kantor Kedutaan Besar China di Tokyo, Jepang menerima amplop yang berisi
peluru. Nama pengirim amplop itu sama dengan nama Perdana Menteri
Jepang Yoshihiko Noda.
Peluru senapan mesin itu dibungkus dalam
amplop dan tiba di kantor Kedubes China pada Kamis pagi. Peristiwa ini
terjadi di tengah memanasnya sengketa Jepang dan China.
Meski
nama "Yoshihiko Noda" muncul di amplop yang berisi peluru itu, kantor PM
Jepang mengatakan bahwa, Noda tidak pernah mengirim paket itu. Tidak
ada pula surat yang disertakan dalam paket pengiriman tersebut.
"Benar,
amplop ini berisi peluru dan dikirim ke kantor Kedubes China. Polisi
masih menyelidiki keaslian dari peluru ini," ujar Kepolisian Jepang,
seperti dikutip Jiji Press, Sabtu (29/9/2012).
Belakangan
ini, hubungan China dan Jepang memang diwarnai oleh ketegangan.
Persteruan yang disebabkan akibat sengketa pulau itu masih berlanjut
hingga saat ini. Mereka pun tidak mau mengalah dalam sengketa tersebut.
Jepang
menyebut pulau yang dipersengketaan itu dengan nama Senkaku, namun
China menyebutnya Diaoyu. Pulau Senkaku juga dimasukkan ke dalam
kurikulum ranah pendidikan Jepang.
Isu sengketa itu juga memicu
sentimen anti-Jepang di Negeri Panda. Warga China sempat menggelar aksi
demonstrasi besar, menyerang kantor Kedubes Jepang, serta
perusahaan-perusahaan Jepang yang beroperasi di China. Demonstrasi itu
juga tidak hanya digelar di kota-kota lain selain Beijing. (okezone/AniMangA Plus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar